Selasa, 24 November 2009

bersyukur saja belum cukup kok sudah meminta

dia dengar mereka berdo'a di tengah malam itu:
"ya ALLAH, terima kasih telah Kau berikan hamba wajah yang normal
ya ALLAH, terima kasih telah Kau berikan hamba mata yang normal
ya ALLAH, terima kasih telah Kau berikan hamba mulut yang normal
ya ALLAH, terima kasih telah Kau berikan hamba hidung yang normal
ya ALLAH, terima kasih telah Kau berikan hamba telinga yang normal
ya ALLAH, terima kasih telah Kau berikan hamba tangan yang normal
ya ALLAH, terima kasih telah Kau berikan hamba jari jemari yang normal
ya ALLAH, terima kasih telah Kau berikan hamba badan yang normal
ya ALLAH, terima kasih telah Kau berikan hamba jantung yang normal
ya ALLAH, terima kasih telah Kau berikan hamba perut yang normal
ya ALLAH, terima kasih telah Kau berikan hamba paru-paru yang normal
ya ALLAH, terima kasih telah Kau berikan hamba usus yang normal
ya ALLAH, terima kasih telah Kau berikan hamba kemaluan yang normal
ya ALLAH, terima kasih telah Kau berikan hamba kaki yang normal

ya ALLAH, terima kasih telah Kau izinkan untuk menikmati kehidupan
ya ALLAH, terima kasih telah Kau berikan kesehatan
ya ALLAH, terima kasih telah Kau berikan kebahagiaan
ya ALLAH, terima kasih telah Kau izinkan hamba bisa kentut
ya ALLAH, terima kasih telah Kau berikan cinta
ya ALLAH, terima kasih telah Kau berikan rasa untuk lapar, haus, dahaga
ya ALLAH, terima kasih telah Kau izinkan facebookan
ya ALLAH, terima kasih telah Kau berikan keluarga yang baik
ya ALLAH, terima kasih telah Kau izinkan hamba terus bersyukur

ya ALLAH, terima kasih terima kasih terima kasih
ya ALLAH, terima atas semua nikmat yang kadang hamba sendiri lupa mensyukurinya"

tiba-tiba terdengar suara:
"Kalau kau bersyukur saja belum cukup, kenapa kau masih meminta?"

Minggu, 22 November 2009

menjawab adzan

Terdengar suara:

"Hey, kau dipanggil menghadap kepala sekolah sekarang"
dengan tergopoh-gopoh dia menuju ruang kepala sekolah

Terdengar suara:
"Hey, kau dipanggil menghadap bos sekarang"
dengan tergopoh-gopoh dia menuju ruang bos

Terdengar suara ADZAN:
"Hey, kau dipanggil menghadap ALLAH sekarang"
APA YANG KITA LAKUKAN?

ampuni hamba, ya Rab
masihkah pantas hamba masuk surga-Mu?
sungguh, ampuni hamba ya Rab

ayat -ayat menyayat

Dia berkata:
"Jika mereka mendengar ayat-ayat suci,
bergetarlah jiwa mereka.
Itulah ciri orang beriman."

ya, kami sering mendengar perkataan itu
tapi jiwa kami tidak bergetar
ya, kami sering mendengar ayat-ayat suci
tapi jiwa kami tidak bergetar

Dia berkata:
"Bukankah ayat-ayat suci itu firman ALLAH?
mengapa ketika ALLAH berkata (firman) di telingamu
KAU TIDAK MENDENGAR?"

Astaghfirullahaladziiim
Astaghfirullah ghofururrahim
Astaghfirullah robbi min kulli dzanbin wa atubu ilahi

sungguh... Ya Rabb
ampunanMu lebih luas daripada dosa hambaMu

Senin, 16 November 2009

hati-hati hati

adalah hati kita
yang membuat bencana
yang membuat bahagia

adalah hati kita
yang membuat duka
yang membuat suka

sungguh, jikalau engkau kekasih sejati
hanya malu tersipu di hati
tak akan datang tangis
tak akan datang tawa

ampunanMu lebih luas dari dosa-dosaku
maka ampunilah aku

atau kita bertemu di surga

ketika surya terbit hingga tenggelam pada tanggal 1
ketika surya terbit hingga tenggelam pada tanggal 2
ketika surya terbit hingga tenggelam pada tanggal 3
ketika surya terbit hingga tenggelam pada tanggal 4
ketika surya terbit hingga tenggelam pada tanggal 5
ketika surya terbit hingga tenggelam pada tanggal 6
ketika surya terbit hingga tenggelam pada tanggal 7
ketika surya terbit hingga tenggelam pada tanggal 8
ketika surya terbit hingga tenggelam pada tanggal 9
ketika surya terbit hingga tenggelam pada tanggal 10
ketika surya terbit hingga tenggelam pada tanggal 11
ketika surya terbit hingga tenggelam pada tanggal 12
ketika surya terbit hingga tenggelam pada tanggal 13
ketika surya terbit hingga tenggelam pada tanggal 14
ketika surya terbit hingga tenggelam pada tanggal 15
ketika surya terbit hingga tenggelam pada tanggal 16
ketika surya terbit hingga tenggelam pada tanggal 17
ketika surya terbit hingga tenggelam pada tanggal 18
ketika surya terbit hingga tenggelam pada tanggal 19
ketika surya terbit hingga tenggelam pada tanggal 20
ketika surya terbit hingga tenggelam pada tanggal 21
ketika surya terbit hingga tenggelam pada tanggal 22
ketika surya terbit hingga tenggelam pada tanggal 23
ketika surya terbit hingga tenggelam pada tanggal 24
ketika surya terbit hingga tenggelam pada tanggal 25
ketika surya terbit hingga tenggelam pada tanggal 26
ketika surya terbit hingga tenggelam pada tanggal 27
ketika surya terbit hingga tenggelam pada tanggal 28
ketika surya terbit hingga tenggelam pada tanggal 29
ketika surya terbit hingga tenggelam pada tanggal 30
ketika surya terbit hingga tenggelam pada tanggal 31
sampai kapan ku harus menunggu….
sampai kapan
kapan
ketika surya terbit hingga tenggelam pada tanggal 32
kiamat telah tiba
atau kita bertemu di surga

tuk merpati di langit

aq tau bhw smuanya tdk dpt dipaksa…
aq tau bhwa slamanya ni aq mungkin takut diburu usia
tp q kian sadar kl takdir dah mngatur smuanya
tp q hanya manusia yg mncoba brusaha
kini q juga smakin tahu
ku hanya menunggu sang waktu
harus brpikir bagaimana kelanjutan hidupku lagi
q hanya diam saja dan pasrah menjalani
bagaimana episode perjalanan hidup ini meniti
maaph… aq prnah mlahirkan sbuah rasa sayang
biarkan ia terbang dan melayang
biarlah ia datang dan menghilang
karena trus menunggu jawaban yg tak kunjung datang

Malang, 2005

(belum ada label)

ada kaca-kaca di bola mata
memendam lara perihnya asmara
aku bicara tanpa kata-kata
aku berkata tanpa suara
cintaku tak berdebu lintasi wang waktu
angin apa kabarmu sampaikan rinduku
sebelum aku menjadi debu
sebelum aku menjadi abu
(blum selesai…)

hilang dalam kebenderangan

aku membujur sebentang masa
sebuah hasrat terperanjat dari mata yang memanjat
sungguh penuh citra, hujan deras arti
tergesek lembek antardimensi
ruh bertemu ruh, bertemu mentari

menerjang, menyeruak
untuk menang, untuk detak

melirik masa, bersaksi nyata
bersatu
ruh bertemu ruh, bertemu mentari

waktu terus meniti ruang terus membentang
terganjal mencoba untuk keluar

berbisik dengan hati berkoar menuju sejati
berusaha untuk abadi

tersentak sebuah rangsang
terbentak sebuah bayang
pagi tlah datang

tersengat sebuah sinar
ubun-ubun terbakar
tertatih
terpuruk
dan sedang mencoba
merujuk
kemenangan laga

restu terpinta, hati berdoa
benar, kami tak berdaya

Malang, 2006
Tinggalkan komentar »

kibar benderaku

berkobarlah amarahku
lambang kotor tidak berdaya
di seluruh jiwa dan raga
kau tetap penciptanya

di mana kuharus menaruh bebanku
serentak tiada membela
sang lara tak terkira
berkaburlah selama-lamanya

sendiri menikmati alam tiada yang menemani mengarungi hari

harus bagaimana
tak tahu ke mana
karena kau meniada
aku sendiri ada
terpuruk
memendam dendam
menari jemari
sendiri
lara tiada tara
marah
kecewa
sendawa
tertawa
remuk
redup
reinkarnasi

Malang, 2005

kegelapan adalah cahayaku

kegelapan adalah cahayaku, jangan beri aku cahaya
agar tak kian silau dan buta tiba-tiba

remuk sudah tubuhku karena kau memasuki rusukku
jangan kenali tulangku karena kian tabu
dan kalau aku menggenapkan tulang rusukmu
maka kamu mengganjilkan tulang rusukku
agar dapat terang tanpa aku menghalang

tetaplah gelap dan biarkan aku menyinari
biar mentari lelap tapi aku tetap menyinari

air mata air

Gusti,
kalau memang irama cinta ini Kau halangi
maka kunyanyikan lantunan syukur

Gusti,
kalau memang ini karma
maka teruskan saja untuk kebahagiaan anakku

Gusti,
kalau memang harus menerima hakMu
maka berilah kenikmatan jodoh, rezeki, dan matiMu

Gusti,
potong lenganku
butakan mataku
sumbat hidungku
potong kemaluanku

majdubkan aku

biru membiru

kapas terbang bebas dan lepas
tanpa beban dan angan ke negeri harapan

aku
tidak akan selalu terpilih mengabu
angan-angan pun tertabu
semumu melenakan kalbu
membentu tajamnya batu
dan beku

terlalu dini jangan terlalu lama edan
bagimu nikmat bagiku sekarat

seperti vrouwengek

seperti vrouwengek
bintang redup, surya memancar
surya surut rembulan bersinar
mengalir seperti laju air
hidupkan hidup

seperti vrouwengek
sunyi datang tak dapat bertahan
mencar i dalam rimba galaksi
meski dapatkan Xantippe

seperti vrouwengek
memandang keindahan
cipta rasa memiliki sahabat
dan tak puas menghenyak

seperti vrouwengek
ke mana pun harus ada

seperti vrouwengek
aku bukan vrouwengek

perang berang

ada paku baku menancap
kamar samar di relung hati
dipayungi awan angan-angan
sentak bentak merubah segalanya
saling menusuk menurut benak

asrama asmara runtuh sudah
kelapa kepala mendidih
menepi menyepi mendinginkan hawa
hati mati hidup lagi
tak ada kawan lawan apalagi lawan kawan
menggapai cita cinta tak terkubur abadi
sehidup semati bersama kisah kasih

terbang bebas bebas dalam kosmos
lepas lemas tanggal sejenak
mencari bara bola yang hilang
selesaikan problema dilema

Malang, 2005

kala

wanitabukamar
barasayang
cintabirahitampaksaha
enakalagilatubuh
rusaksimbolgusar
nikmatiduri

Malang, 2004

risalah nyata

di sebuah panggung mentari menggulung hari

aku membujur sebentang masa
sebuah hasrat terperanjat dari mata yang memanjat
sungguh penuh citra, hujan deras arti
tergesek lembek antardimensi
ruh bertemu ruh, bertemu mentari

menerjang, menyeruak
untuk menang, untuk detak

melirik masa, bersaksi nyata
bersatu
ruh bertemu ruh, bertemu mentari

waktu terus meniti ruang terus membentang
terganjal mencoba untuk keluar

berbisik dengan hati berkoar menuju sejati
berusaha untuk abadi

tersentak sebuah rangsang
terbentak sebuah bayang

terpuruk
dan sedang mencoba
merujuk
kemenangan laga

restu terpinta, hati berdoa, kami tak berdaya


Surabaya, 2005

meraih terang karena gelap

sayup-sayup redup
cintaku berkalang kabut
beraroma lelembut
menjamah keghaiban absurd
melucuti rasa dan terurai lara
tawa tangis ceria hingga membekukan jiwa

melaju menghisap makna
memicu gelombang cahaya
hingga membatu tertambat
menerawang kegelapan


sidoarjo, 2000

Sabtu, 20 September 2008

kataberkata

Puisiku sekedar puisi
Kataku sekedar kata
Biarkan tercecer di dunia maya
Pungutlah maknanya jika bersedia

Sepinya sunyi
Ramainya damai