Senin, 16 November 2009

risalah nyata

di sebuah panggung mentari menggulung hari

aku membujur sebentang masa
sebuah hasrat terperanjat dari mata yang memanjat
sungguh penuh citra, hujan deras arti
tergesek lembek antardimensi
ruh bertemu ruh, bertemu mentari

menerjang, menyeruak
untuk menang, untuk detak

melirik masa, bersaksi nyata
bersatu
ruh bertemu ruh, bertemu mentari

waktu terus meniti ruang terus membentang
terganjal mencoba untuk keluar

berbisik dengan hati berkoar menuju sejati
berusaha untuk abadi

tersentak sebuah rangsang
terbentak sebuah bayang

terpuruk
dan sedang mencoba
merujuk
kemenangan laga

restu terpinta, hati berdoa, kami tak berdaya


Surabaya, 2005

Tidak ada komentar: