di sebuah panggung mentari menggulung hari
aku membujur sebentang masa
sebuah hasrat terperanjat dari mata yang memanjat
sungguh penuh citra, hujan deras arti
tergesek lembek antardimensi
ruh bertemu ruh, bertemu mentari
menerjang, menyeruak
untuk menang, untuk detak
melirik masa, bersaksi nyata
bersatu
ruh bertemu ruh, bertemu mentari
waktu terus meniti ruang terus membentang
terganjal mencoba untuk keluar
berbisik dengan hati berkoar menuju sejati
berusaha untuk abadi
tersentak sebuah rangsang
terbentak sebuah bayang
terpuruk
dan sedang mencoba
merujuk
kemenangan laga
restu terpinta, hati berdoa, kami tak berdaya
aku membujur sebentang masa
sebuah hasrat terperanjat dari mata yang memanjat
sungguh penuh citra, hujan deras arti
tergesek lembek antardimensi
ruh bertemu ruh, bertemu mentari
menerjang, menyeruak
untuk menang, untuk detak
melirik masa, bersaksi nyata
bersatu
ruh bertemu ruh, bertemu mentari
waktu terus meniti ruang terus membentang
terganjal mencoba untuk keluar
berbisik dengan hati berkoar menuju sejati
berusaha untuk abadi
tersentak sebuah rangsang
terbentak sebuah bayang
terpuruk
dan sedang mencoba
merujuk
kemenangan laga
restu terpinta, hati berdoa, kami tak berdaya
Surabaya, 2005
Tidak ada komentar:
Posting Komentar